img.emoticon { padding: 0; margin: 0; border: 0; }]]
Sharing dengan blog yuuuk ... Berbagi itu indah ... Berbagi itu membawa berkah ...

Rabu, 05 Januari 2011

Marijuana dan Ganja

Marijuana dapat menghasilkan beberapa efeksedativelike,beberapa penghilang sakit dan dalam dosis yang besar, yakni efek halusinogen. Dengan demikian, banyak dari penggunanya memakainya sebagai depresan, yang biasa disebut dengan narkotika (untuk kedua farmakologi, serta alasan-alasan politik) dan sering termasuk diantara gambaran tanaman halusinogen. Efeknya menghasilkan ketika digunakan sebagai kebanyakan ketika menggunakan cukup memiliki perbedaan dengan psikoaktif lain yang patut. Obat ini dibenarkan atas pertimbangan sebagai zat yang unik.
Jenis ganja dari tanaman (tumbuhan)
Marijuana diolah dari bahan yang berdaun banyak yakni dari tumbuhan sejenis ganja yang digunakan sebagai bahan untuk merokok. Pertanyaannya adalah mengapa dipilih sebagai tumbuhan sejenis ganja, karena masih ada debat dari para ahli tumbuh-tumbuhan mengenai satu, tiga, bahkan lebih banyak lagi jenis-jenis dari tumbuhan ganja tersebut. Selama beberapa tahun yang lalu, ada beberapa alasan yang dilegalkan dari isu ini karena hukum hanya menyebutkan sejenis ganja sativa. Bukti menyatakan bahwa ada tiga jenis yang berbeda. Sejenis ganja sativa asli dari Asia, akan tetapi sekarang berkembang hingga ke seluruh dunia bahkan telah digunakan langsung dari seratnya yang dibuat melalui tali rami. Ini adalah jenis yang tumbuh seperti rumput liar di Amerika Serikat dan Kanada. Jenis ganja indica dipelihara untuk obat penenang, ganja ini diolah di beberapa wilayah tertentu di dunia. Jenis ganja indica termasuk jenis tanaman pilihan dan tanaman halaman belakang rumah di United State. Jenis yang ketiga adalah jenis ganja ruderalis, ganja ini berasal dari Rusia dan sebagian di Amerika. Pada tahun 1753, tanaman Linnaeum dinamakan dengan C. Sativa dan sampai sekarang masih dikenal dengan nama C. Sativa.
C. Sativa diolah untuk digunakan sebagai penumbuh tanaman yang kurus dan lemah menjadi ketinggian delapan belas kaki. Tanaman C. Indica diolah  karena efek psikoaktifnya yang lebih padat dan biasanya hanya mencapai tinggi dua sampai tiga kaki. Hasil dari kemampuan psikoaktifnya berasal dari hubungan genetic dan kondisi lingkungan. Tumbuhan dari berbagai jenis yang berbeda dikembangkan dibawah kondisi yang sama hasil yang berbeda antara bahan psikoaktif dan tumbuhan yang sama dapat berbeda potensinya dari tahun ke tahun, tergantung kepada sinar matahari, cuacanya serta embunnya.
Pengolahan dari jenis ganja
Asal dari psikoaktif adalah delta-9-tetrahidrocannabinol (THC) yang merupakan pusat atau inti dari obat penenang. Banyak dari bahan tersebut terdapat dipuncak bunga, sedikit ada di daun-daun, serta di serta batang. Kemampuan zat psikoaktif dari pengolahan jenis ganja bergantung pada pemberian zat penenang serta beberapa varietas, hal ini tergantung pada bagian tumbuhan yang digunakan. Ada tiga pengolahan tradisional yang digunakan di India, setiap dari korespondensi menyiapkan tanah yang siap pakai di United States. Di india, kemampuan yang paling banyak ini disebut dengan charas. Ini terdiri dari penenang bersih yang telah dirawat dengan baik dari permukaan daun dan batangnya. Ganja atau hasheesh, telah diketahui secara umum diseluruh dunia dan telah dibersihkan dari zat resin, seperti charas. Kedua, potensi persiapan terbesar  adalah ganja, di India. Ini terdiri dari sari-sari bunga kering dari tanaman dengan kepala putik bunga. Kepala putik dihilangkan dari tempatnya sebelum serbuk sari tanaman  dapat menyerbuk dan meletakkan hasilnya ke bibit produksi; hal ini dapat meningkatkan daya atau kemampuan dari benang sari. Metode produksi ini telah meningkat popular di tahun-tahun ini di United States untuk meningkatkan produksi marijuana atau ganja yang dikenal dengan sinsemilla (bahasa spanyol). Sinsemilla merupakan salah satu contoh varietas yang cukup banyak dalam isi THC, rata-rata sekitar empat atau lima persen, akan tetapi biasanya tiak melebihi dari batas maksimal yakni tujuh sampai delapan persen. Meskipun kadang-kadang contoh yang disampaikan sebesar sepuluh atau sebelas persen. Adapun kelemahan kondisi dari India adalah bhang , yakni dibuat dengan menggunakan seluruh sisa dari tanaman setelah bagian atasnya dipilah-pilah, kemudian mengeringkannya dan menggilingnya menjadi bubuk. Bubuk tersebut bisa dimasukkan kedalam minuman maupun permen.
Ganja, Pembunuh Kaum Muda
Pada awalnya di abad 20, ketertarikan masyarakat terhadap jenis ganja dan penggunaannya tidak terlalu menyebar luas. Pada tahun 1920, ada beberapa surat keterangan di media massa  orang meksiko amerika yang menggunakan sesuatu yang disebut marijuana, akan tetapi pada saat itu belum menimbulkan kecemasan di masyarakat. Pada tahun 1926, meskipun begitu, ada artikel yang menghubungkan marijuana dengan tindak kejahatan yang kelihatan di surat kabar New Orleans. Akibatnya, masyarakat memiliki ketertarikan terhadap “obat baru” ini.
Komisi dari narkotika di U.S, Harry Anslinger, menyatakan bahwa pada tahun 1931 kasus tentang narkotik (marijuana) sedikitnya hanya setebal dua inchi. Pada tahun yang sama, bagian bedahara menyatakan:
Perdagangan yang besar dari ketertarikan masyarakat telah muncul dari waktu ke waktu  akibat artikel koran mengenai tindak kejahatan yang ditimbulkan oleh ganja, atau rami Indian. Penyebarluasan ini cenderung membesar-besarkan tindak kejahatan dan memberikan kesimpulan bahwa ada tanda bahaya dari ketidakcocokan (penyalahgunaan) penggunaan obat, padahal peningkatan sebenarnya adalah seperti tidak seharusnya mengkonsumsi dengan dosis yang sangat banyak.
Meskipun begitu, tidak semua surat kabar mengutuk ganja sebagai penyebab utama dari kekejaman kejahatan. Ada juga beberapa artikel dari laporan The Literary  Digest menyatakan bahwa ketua psikiater di rumah sakit Bellevue di Kota New York telah meninjau kasus lebih dari 2200 tindak kejahatan narapidana (tahanan/penjahat). Jika dirujukkan pada ganja, beliau menyatakan “tidak ada kasus penyergapan yang bisa dikatakan berada dibawah pengaruh obat-obatan (drugs). Pada tindak kejahatan seksual, tidak ada satu pun ganja yang tidak memabukkan. Ini lebih memungkinkan bahwa alkohol lebih bisa dinyatakan sebagai penyebab dari tindak kejahatan daripada marijuana (ganja). Adapun kemungkinan dari factor lainnya adalah referensi tetap tentang hubungan ganja dengan tindak kejahatan pembunuhan dengan cara memuja yakni pembunuhan yang memberikan kesan dari karakteristik obat.
Ilmu farmasi (pengobatan)
Jenis ganja bahan kimia
Ada lebih dari 400 bahan kimia dalam ganja, tetapi hanya sekitar 61 yang khusus dari jenis ganja tumbuhan__ini disebut cannbinoids. Salah satu dari cannbinoids, delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), telah dipisahkan dan disintesis pada tahun 1964 dan sangat jelas menjadi parmalogically aktif yang sangat besar. Struktur dari beberapa bahan kimia ini menunjukkan bilangan 81.1 metabolis aktif pertama didalam tubuh dari THC adalah 11-hydroxy-delta-9-THC.
Sebagai catatan yang khusus bahwa hubungan antara THC dengan jenis ganja merupakan jenis yang sangat mirip dengan hubungan mescaline dengan  peyote, dibanding alcohol dengan bir, wiski, penyaringan spirit. Alcohol merupakan satu-satunya minuman yang paling aktif, sehingga ada kemungkinan menjadi bagian agen aktif dari jenis ganja.
Penyerapan, Pembagian, dan Pelenyapan
Ketika merokok, THC ikut mengalir ke dalam darah kemudian untuk tujuan pertamanya mengalir menuju otak, lalu disusul dengan pengendapan di dalam tubuh. Dalam 30 menit banyak yang lenyap dari otak. Efek psikologi dan jantung terikat secara bersama-sama, biasanya dalam 5 sampai 10 menit. THC tersisa dan menetap di dalam darah selama 9 jam, tetapi metabolismenya (paling sedikit 45 menit), dasarnya 11-hydroxy-delta-9-THC, terbentuk di hati dan menetap selama 50 jam. Setelah satu minggu, 25 sampai 30 % dari THC dan metabolism mungkin masih menetap di dalam tubuh. Pelenyapan secara sempurna untuk THC dosis besar dan metabolismenya mungkin sekitar dua atau tiga minggu. THC berakibat langsung pada kesehatan. Hati mengganti bentuknya menjadi 11- hydroxy-delta-9-THC; untuk itu, sedikit banyak THC menjangkau otak setelah penghisapan, hal itu berakibat banyak serta berakibat jangka panjang yang dapat memberikan efek psikologi.
Pengaruh Terhadap Fisiologis
Sejauh ini penelitian efek dari THC terhadap psikologi tubuh sedikit lebih banyak dibandingkan pengukuran laporan-laporan baru-baru ini dimana ditemukan adanya penggunaan ekstrak penenang. Akibat efek psikologi dari jenis ganja dan dosisnya saling berhubungan, serta tidak bisa menentukan kepentingan dari efek psikologinya dan juga tidak dapat diketahuinya signifikansi dari toxic tersebut. untuk beberapa tahun  kedepan terdapat persetujuan substansial efek-efek psikologi dari ganja:
Fisologis berganti disertai oleh ganja yang digunakan pada tipe level tertentu yang digunakan oleh masyarakat sosial relative sedikit. Salah satu yang pasti adalah meningkatnya laju (urat) nadi. Selain itu membuat mata merah ketika menggunakannya, kekeringan mulut dan radang tenggorokan sama-sama dikabarkan. Meskipun begitu pupil juga memberikan kesan. Dan penelitian yang lebih mendalam lagi telah menyatakan bahwa ditemukan indikasi tersebut. Memberikan efek tekanan darah tidak lagi konsisten.
Pengaruh Terhadap Tingkah Laku
Pengaruh marijuana serta merokok dengan menggunakan penelitian relatif membuat baik: Sejenis ganja yang memiliki “tipe yang tinggi” meliputi tahapan yang umum. Awal dari pengaruh sedikit agak sering melakukan simulasi dan untuk beberapa individu dan mungkin mendatangkan ketegangan yang lembut atau biasanya berupa kesenangan perasaan yang diharapkan. Pengaruh selanjutnya biasanya cenderung membuat pengguna menyadari diri dan sentosa. Menggantikan aliran keinginan yang sering ingin ditemukan.
Penggunaan Jenis Ganja Pada Bidang Kedokteran
Jenis ganja tidak pernah digunakan oleh para medis (dalam bidang kedokteran) hingga mencapai candu, akan tetapi laporan dari ahli medis ini adalah mengenai bintik-bintiknya. Meskipun begitu, laporan pertama dalam bidang kedokteran terhadap penggunaan sejenis ganja ini dimulai oleh Shen Nung pada tahun 2737 sm. Pada tahun 2900 sm setelah adanya laporan dari Shen Nung, seorang tabib dari Cina, Hoa-tho (tahun 200 m) menganjurkan bahwa sejenis ganja penenang untuk dicampur dengan anggur sehingga menjadi obat bius. Meskipun demikian, jenis ganja telah dipersiapkan untuk digunakan secara umum pada obat-obatan di India. Setelah 900 m di Near Timur, disana tidak banyak lagi sejenis obat-obatan ganja di Eropa, sedikitnya hanya mencapai 1800s.
Kasus-kasus yang menjadi kecemasan
Toleransi, untuk beberapa tahun silam terdapat beberapa debat mengenai perkembangan toleransi terhadap pengaruh THC dan ganja. Mengingat mengenai penelitian terhadap binatang yang dilakukan secara berulang memperlihatkan dampak terhadap kacaunya tingkah laku yang diakibatkan oleh pemberian dosis yang cukup besar dari ganja tersebut. penelitian terhadap orang yang suka menghisap ganja (pengkonsumsi ganja) kelihatannya mengindikasikan bahwa penggunaan yang berulang-ulang tersebut jauh lebih berbahaya dibanding yang sekali-sekali saja (tidak berpengalaman), kemungkinan ini dimaksudkan bahwa adanya kecanduan dan sensasi dari obat tersebut. sekarang kita mengetahui bahwa bermain sambil belajar merupakan peranan penting dalam reaksi psikologi, bahwa pada faktanya terlalu sedikit ganja yang dicampurkan dengan THC bisa membuat jaringan kronis.
Ketergantungan secara fisik
Ketergantungan secara fisik telah ditunjukkan  oleh sebuah penelitian di laboratorium dengan objek manusia yang diberikan THC dengan dosis tinggi setiap 4 jamnya selama 10-20 hari. Pada awal-awal pemberian dosis yang berlebihan ini pasien menunjukkan iritasi, kecapaian, dan muntah-muntah. Gejala puncaknya mencapai 8 jam dan mengalami penurunan dalam 3 hari. Gangguan tidur, dan kehilangan nafsu makan.
Ketergantungan secara psikologis
Kekuatan dari ketergantungan obat-obatan bisa mengakibatkan sikap ketergantungan yang mungkin memperkirakan pencarian bagaimana bisa mengkonsumsi terus dalam tiap harinya, penggunaan secara terus-menerus. Dengan tingginya pecandu seperti pecandu rokok, yang kebanyakan mengkonsumsi tiap harinya dengan kadar yang besar. Dengan alcohol dan beberapa obat-obatan lainnya, banyak dari pengguna menjauhinya. Akan tetapi bermula dari perkembangan yang kecil bisa mengakibatkan ketergantungan yang kuat. Penggunaan dari ganja kelihatannya sangat mirip dengan penggunaan alhokol dibandingkan dengan perokok atau suntik heroin. Sebagaimana Dr. David E. Smith seorang ahli kedokteran pusat Haigh Asbury medical mengatakan bahwa “penggunaan rutin dalam jumlah yang besar akibat orang yang merokok lebih dari 10 orang yang ikut serta dalam satu harinya mungkin memang jarang ditemukan, akan tetapi mereka benar-benar ada”.

Potensi yang ditimbulkan akibat racunnya adalah:
·         Pengaruh psikologi akut
·         Gangguan dalam kemampuan mengemudi
·         Menimbulkan kepanikan
·         Mengakibatkan paru-paru kronis
·         Pengaruh terhadap reproduksi
·         Pengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh
·         Sindrom amotivational
·         Penyakit gila jiwa
·         Serta kerusakan otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar