img.emoticon { padding: 0; margin: 0; border: 0; }]]
Sharing dengan blog yuuuk ... Berbagi itu indah ... Berbagi itu membawa berkah ...

Minggu, 19 Desember 2010

Pendidikan di Amerika --> Oleh: Kevin Fogg (Yale University)


A.      Garis Besar Sistem Pendidikan
·         Elementari (grades 1-5 / 6)
·         Middle School (grades 6-8/ junior high school/7-8)
·         High School (grades 9-10)
·         College (usually 4 years) / Community College
·         Grad School
B.      Tingkat Pendidikan Masyarakat Amerika
·        Didn’t finish High (Tidak menyelesaikan sekolah sampai Universitas/Perguruan Tinggi) = 14,3%
·         High School (SMP-SMA) = 31,6%
·         Some College, no degree (kuliah, namun tanpa gelar) = 16,7%
·         Associate’s Degree  = 16,7%
·         Bachelor’s Degree (Sarjana Muda) = 18,9%
·         Advenced Degree  = 9,9%
C.      Tingkatan Sekolah di Amerika
a)      Preschool-Kindergarten / Playgroup-TK
1)      Preschool
·         Pada tahap Preschool banyak anak mulai umur 3 tahun
·         Kesempatan untuk sosialisasi sekolah serta belajar pelajaran dasar, seperti hitung, alphabet, warna, dan sebagainya.
2)      Kindergaten
·         Kindergarten disediakan untuk semua penduduk, tetapi tidak wajib
·         Biasanya proses belajarnya hanya setengah hari saja
·         Juga sosialisasi sekolah dan mulai belajar membaca & MTK
b)      Elementary School / SD
·         Biasanya anak masuk pada umur 5 tahun
·         Kebanyakan SD ada 6 tingkatan (kadang-kadang 5)
·         Pada tahun pertama, anak duduk dikelas dibawah 1 orang guru dan bersama-sama 20/30 anak lainnya
·         Mata pelajarannya hampir sama dengan Indonesia
c)       Middle School – Junior High School / SMP
·         Di daerah dimana dipakai system pendidikan Middle School, termasuk grades 6-8; kalau Junior High School grades 7-8
·         Mulai di SMP, murid-murid belajar setiap mata pelajaran terpisah, dibawah guru yang khusus mengajar topic itu dengan system pindah ruangan setiap 1 - 1,5jam
·         Dengan system ini murid ditentukan oleh kemampuan mereka masing-masing
·         Jadi mulai tingkat ini, murid dan orangtua mulai ada pilihan mata pelajaran / jurusan
d)      High School / SMA
·         System pindah ruangan (sama seperti Middle School)
·         Pilihan sesuai jurusan/kejuruan di tingkat Universitas, tetapi mata pelajaran pokok tetap sama untuk semua murid
·         Mata pelajaran wajib ada 6, seperti: Matematika, Inggris, IPA, IPS. Serta 1 mata pelajaran / jurusan pilihan (untuk mata pelajaran pilihan / jurusan diganti setiap tahun)
e)      Communiti College / D3
·         Pendidikan ini disediakan oleh pemerintah daerah dan tidak dipakai aplikasi untuk masuk
·         Mata kuliah di Community College kebanyakannya focus ke kejuruan/pelajaran praktis, seperti bahasa asing
·         Kalau kuliah full time , gelar Associate’s Degree bisa diselesaikan dalam 2 tahun
f)       College / Kuliah
·         Kebanyakan Universitas di Amerika menggunakan system “Liberal Arts College” untuk program S1
·         Biasanya mahasiswa diwajibkan menginap di asrama tahun pertama dan kedua (di asrama juga sering mengadakan seminar, diskusi serta mengadakan kegiatan pendidikan lainnya)
·         Mata kuliah diajarkan sebagai “lecture” (seminar) dan focus ke tema spesifik
·         S1 di Amerika juga termasuk aktifitas yang dianggap penting, seperti politik kampus, saingan olahraga dan tradisi kampus

Untuk Program Pascasarjana yang banyak diambil pada tahun 2006 adalah
·         Bisnis                                           = 318,042
·         Social Science and Historty          = 161,485
·         Education                                     = 107,238
·         Health Profession                         =    91,973
·         Psychologi                                   =    88,134
·         Visual & Performing Arts             =    83,297
·         Engineering                                  =    81,223
·         Communication & Journal            =    76,936
Khusus untuk Dokter, Inggris, Pendeta hanya dapat diambil pada program pascasarjana
g)      Graduated School / Program Pascasarjana
1.       Professional School
·         Law (JD), Medicine (MD), Nursing (MSN/RN), Divinity (MDiv/DDiv), Arts (MFA), Business (MBA), Architecture (MS-Architecture)
2.       Graduated School
·         MA, MS ( sometimes MPhil, Med
·         Phd ( sometimes others, like EdD)

D.      Administrasi Pendidikan di Amerika
1.       Federal
·         Menentukan standar-standar nasional dan prioritas nasional
·         Melakukan program istimewa sesuai prioritas di atas, terutama ditingkat pendidikan tinggi

2.       State
·         Menentukan standar-standar sah dan ujian sekolah SD-SMP-SMA
·         Universitas umum juga dibawah Negara bagian langsung

3.       Country / Distrik
·         Tingkat ini yang paling menentukan di tingkat SD-SMP-SMA
·         Membiayai sekolah local, cari dan pecat administrasi sekolah, guru-guru, menyediakan fasilitas gedung sekolah
·         Kadang-kadang kalau country kecil (terlalu miskin), maka ia akan menggabungkan diri dengan country sekeliling untuk membentuk sebuah distrik
·         Ada juga perhimpunan orang tua dan guru (PTA) yang mendukung setiap sekolah local

E.       Isu-isu Menonjol Menghadapi Pendidikan di Amerika
·         Bap antara distrik
·         Ketinggalan pendidikan Sci-Tek
·         Pemakaian teknologi dalam pengajaran
·         Modernisasi pendidikan untuk zaman global
·         Agama dan system pendidikan
·         Special education
·         G1 Bill & program beasiswa pemerintah
·         Distance Learning



Sabtu, 18 Desember 2010

Anak dan Kasih Sayang

Keceriaan adalah milik semua anak


Salah satu yang membuat anak ceria adalah kasih sayang ....
dan kehangatan ....


dirangkul serta didengarkan...


anak memang belum mengerti sepenuhnya, tetapi bukan berarti anak tidak bisa mengerti....

adakalanya... ketika suatu masalah terjadi dalam kehidupannya... anak juga bisa merasakan kesedihan ....


Oleh karena itu ....

Sayangilah anak ... karena anak adalah titipan Allah yang tak ternilai harganya ....



Kamis, 16 Desember 2010

Akhlakul Karimah

Akhlakul Karimah, tingkah laku yang mulia atau perbuatan baik adalah cerminan dari iman yang benar dan sempurna. Dengan istilah lain, yang menjadi dasar utama dari perbuatan baik itu adalah iman yang benar dan sempurna itu. Untuk menciptakan iman yang dimaksud dapat dicapai dengan memperbanyak amal shaleh dan tingkah laku yang mulia. Ini dapat dilakukan dengan baik, jika ia melatih diri dengan berbuat baik dan mulia tersebut. Factor pendidikan dan latihan menjadi pembahasan khusus dalam ilmu akhlak.
Diantara para ahli mengatakan bahwa akhlak itu adalah instinct ( garizah ) yang dibawa manusia sejak lahir dan ada pula yang mengatakan bahwa akhlak itu ialah hasil dari pendidikan, latihan serta perjuangan. Akhlak itu merupakan hasil usaha dalam mendidik dan melatih dengan sungguh-sungguh potensi yang dimiliki manusia yang pembawaannya sejak lahir. Jika pendidikan itu benar, yaitu menuju kepada kebaikan, maka lahirlah perbuatan baik dan jika pendidkannya salah, maka lahirlah perbuatan yang tercela. Sebenarnya yang menjadi dasar perbuatan baik adalah pendidikan dan latihan untuk selalu berbuat baik.
Untuk menciptakan manusia yang berakhlak mulia, Islam mengajarkan bahwa pembinaan jiwa haruslah didahulukan dari pembinaan aspek-aspek yang lain, karena dari jiwa yang baik akan lahir perbuatan-perbuatan baik yang pada gilirannya akan membuahkan kebaikan dan kebahagiaan pada seluruh kehidupan manusia lahir da batin. Jiwa yang utuh, sehat serta mulia mampu memperbaiki kerusakan dan bisa mengurang atau menghapus ( menghilangkan ) noda dan cacat. Keutamaan dan kemuliaan jiwa akan memantu berupa perbuatan baik dan terpuji ditengah-tengah gelombang dan badai kehidupan.
Kepribadian manusia itu pada dasarnya dapat menerima segala usaha pembentukan. Jika manusia membiasakan perbuatan jahat, maka ia akan menjadi orang yang jahat. Oleh karena itu, akhlak harus diajarkan, yaitu dengan melatih jiwa kepada pekerjaan atau tingkah laku yang mulia. Jika seseorang menghendaki agar ia menjadi pemurah, ia harus membiasakan dirinya melakukan pekerjaan-pekerjaan yeng bersifat pemurah, hingga murah hati dan murah tangan itu menjadi tabiat baginya.
Nampak bahwa Al-Gazali termasuk orang yang berpendapat , jiwa manusia itu dapat dilatih untuk mempunyai akhlak yang baik dan mulia. Dan dia melihat ada hubungan yang erat antara anggota badan ( tingkah laku ) dengan jiwa. Tiap sifat atau kelakuan lahir dari isi hatinya yang memancarkan akibatnya pada anggota. Seorang yang ingin menulis bagus, pada mulanya ia harus memaksa tangannya membiasakan menulis huruf bagus itu. Apabila pembiasaan itu sudah lama, paksaan lambat laun tidak perlu lagi karena digerakkan sendiri oleh kebiasaan yang telah menjadi satu dengan kepribadiannya.
Allah akan memberikan petunjuk ( hidayah ) kepada mereka yang sungguh-sungguh mencarinya, yaitu pertama-tama dengan memaksa diri untuk berbuat baik, beramal shaleh.
Firman-Nya dalam surah al-Ankabut ayat 69 :
“Dan orang-orang yang jihad untuk ( mencari keridaan ) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Yang lebih penting, kita mengetahui bahwa fitrah dan kecenderungan jahat ini keduanya ada dalam jiwa manusia. Didalam al-Quran Surah as-Syams ayat 7-10 Allah swt menjelaskan :
“Dan jiwa serta penyempurnaan ( ciptaanNya ), maka Allah mengilhamkan kedalam jiwa itu ( jalan ) kefasikan dan ketakwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan rugilah orang yang mengotorinya.”
Karena manusia itu memiliki kecenderungan untuk berbuat jahat, maka menjadi kewajiban baginya untuk menguasai kecenderungan jahat itu dengan melatih dan mendidik jiwanya untuk selalu berbuat baik hingga kecenderungan baik ( fitrah ) dapat menguasai pribadinya dan menjadi tabi’at baginya. Dengan dasar ini ia mudah menjalankan kebaikan dan jadilah orang yang berakhlak mulia.
Akhlak yang baik itu tidak dapat dibentuk hanya dengan pelajaran, dengan instruksi dan larangan, sebab tabiat jiwa untuk menerima keutamaan itu tidak cukup seorang guru mengatakan “ kerjakan ini dan jangan kerjakan itu. Menanamkan sopan santun memerlukan pendidikan yang panjang dan harus ada pendekatan yang lestari. Pendidikan itu tidak akan sukses melainkan harus diusahakan dengan contoh atau teladan yang baik ( nyata ).
Rasulullah saw. adalah contoh teladan yang baik dikalangan sahabat ara sahabatnya, beliau menanamkan perangai yang mulia, dengan perilaku yang mulia pula, disamping beliau menanamkan dengan memberikan nasehat dan pelajaran.
Abdullah bin Amar pernah mengatakan :
“Sesunguhnya Rasulullah saw. bukan seorang yang keji dan tidak pernah berkata keji, tetapi beliau berkata : Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang lebih baik akhlaknya.” ( HR. Bukhari )
Budi pekerti yang baik itu memang dapat dicapai dengan jalan melatih diri yakni mula-mula sekali dengan memaksakan diri untuk berbuat sesuatu yang dapat menimbulkan budi pekerti & akhlak yang baik, hingga akhirnya menjadi watak dan tabiatnya sehari-hari dan dengan ini dia dengan gampang dan mudah berbuat kebaikan. Tabiat tersebut merupakan sifat atau kondisi mental yang menjadi sadar perbuatan itu.
Akhlak yang luhur dipandang mulia oleh agama tidak mungkin akan dapat meresap dalam jiwa seseorang selama orang itu tidak membiasakan dirinya beradat-istiadat yang baik dan selama ia belum suka meninggalkan kelakuan-kelakuan yang jahat dan keji dan juga selama ia tidak mengakalkannya sampai terlatih benar sebagai latihan yang dilaksanakan orang yang sangat rindu kepada perbuatan-perbuatan baik hingga benar-benar merasakan kenikmatan dalam menunaikannya.
BEBERAPA SIKAP TERPUJI ANTARA SESAMA MANUSIA
A.Sikap Mental yang Baik
1) Bersikap Benar
Yang dimaksud dengan sikp mental ini adalah kesesuaian antara perkataan atau perbuatan dengan yang sebenarnya. Sikap benar merupakan sikap mental yang baik, terpuji dan dihargai. Untuk itu Allah menyuruh setiap orang yang beriman agar bersikap benar, seperti pada ayat berikut :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan jadikanlah dirimu orang-orang yang benar.” ( QS.
Ikhlas dalam merealisasikan semua perintah dan larangan Allah merupakan benar secara vertical, sedangkan benar secara horizontal berarti semua perkataan, perbuatan dan prilaku sehariannya yang menyenangkan orang lain. Tidak ada keraguan dan kecurigaan yang membuat hati orang tidak tenang atau resah.
2) Sabar
Sabar adalah sifat mental yang teruji kekuatannya dalam menghadapi berbagai macam ujian dan rintangan. Sabar adalah kemampuan menguasai diri dan emosi dari kemarahan, kebencian, dendam, serta sanggup melaksanakan tugas-tugas amal shaleh. Nabi bersabda :
Dari Abi Hurairah, Rasulullah bersabda : “Bukan yang kuat itu yang kuat bergulat tetapi yang kuat adalah yang mampu mengandalikan jiwa dari kemarahan.” ( HR. Muttafa’ alaih )
3) Jujur ( al-Amanah )
Secara bahasa berarti titipan seseorang kepada orang lain. “anak itu titipan Allah” adalah ungkapan yang menunjukkan bahwa manusia adalah keercayaan Allah sebagai pemelihara dan pendidik anak itu. Jadi, disini manusia adalah kepercayaan Allah. Karena Ia tidak akan menitipkan sesuatu yang berharga kepada orang yang tidak dipercaya.
Demikian diingatkan Allah pada ayat berikut :

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat itu kepada yang berhak menerimanya, dan menetapkan hukum diantara mereka supaya kamu menetapkannya dengan cara yang adil.” ( QS. 4 : 58 )
Sikap mental amanah merupakan manifestasi dari keimanan. Hal ini ditegaskan Rasul dan Sabdanya.
“Tidak sempurna iman orang yang tidak bersikap amanah.” ( HR. Dailamy )
4) Ramah ( al-Wiqar )
Arti ramah ialah baik budi dan hati, peramah adalah sifat seseorang yang baik budinya, halus hatinya, tutur bahasanya menarik, dan disenangi dalam pergaulannya. Dalam pandangan Allah SWT orang yang ini termasuk hamba-Nya yang mendapatkan kemuliaan. Sebagaimana ayat :
“Dan hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati. Apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” ( QS. 26:63 )
5) Murah Hati ( al-Sahy )
Yang dimaksud dengan istilah ini ialah suka memberi dan menolong orang yang kesulitan. Dan antonimnya ialah kikir atau bakhil. Hati yang pemurah ialah hati yang mudah merasa hibah atas penderitaan orang, selalu memberi perhatian terhadap keadaan yang dialami orang. Rasulullah saw bersabda :
“Sifat pemurah itu adalah sifat Allah, maka bersifat pemurah supaya Allah pemurah kepadamu.” ( HR. at-Thabrany )
6) Mengutamakan yang lebih membutuhkan ( al-Itsar )
Maksud istilah ini adalah sikap mengutamakan yang lebih membutuhkan. Dalam realitas keseharian masyarakat, kepentingan pribadi dan keluarga tidak jarang berlawanan dengan kepentingan masyarakat umum. Artinya tuntutan kedua kepentingan ini sering diselesaikan dengan cara kekerasan dan kekuasaan. Hal ini diinformasikan Allah SWT dalam alQuran
“Dan mereka mengutamakan orang-orang muhajirin atas diri mereka sendiri, sekalipun membutuhkan apa yang mereka berikan itu. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran mereka itulah orang-orang yang beruntung.” ( QS. 59 :9)
7) Mencakup apa yang ada ( al-Qanaah )
Manusia hanya dapat berbuat maksimal sedangkan hasil usahanya tetap tergantung pada ridha Allah yang Maha Kuasa. Manusia harus ikhlas menerima apa yang diberikan Allah kepadanya dan harus pandai mencukupkan apa yang diterimanya itu.
Rasulullah bersabda :
“Dari Abdillah bin Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : “Sungguh beruntung orang yang telah diselamatkan dan diberi rezki yang cukup dan mencukupkan apa yang diberikan Allah kepadanya.” ( HR. Muslim )
8) Berani ( as-Sajadah )
Berani dalam konteks ini adalah jiwa yang tidak merasa takut dan ragu menegakkan yang benar dan menentang yang batil. Lawannya ialah penakut ( al-Jubn ). Berani juga diartikan sebagai kerelaan dan kesiapan mental menanggung semua resiko yang ditimbulkan dari perbuatannya.
“Kebenaran itu datang dari Allah, maka janganlah kamu ragu-ragu.” ( QS. 3:60 )
9) Pemaaf ( al-Afwu )
Adalah sikap mental yang senang membebaskan dan membersihkan batinnya dari kesalahan orang lain dan tidak mau memberi sangsi atas perbuatannya. Membebaskan kesalahan orang lain dari beban batin inilah yang disebut memaafkan.
Sikap mental ini sangat mulia, oleh karena itu Allah sering menghimbau agar setiap mukmin memberi maaf bukan meminta maaf. Artinya memberi maaf lebih mulia dari meminta maaf. Sebagaimana hal ini disuruh Allah dalam firman-Nya.
“Berilah maaf, perintahkanlah berbuat baik dan berpaling dari orang-orang yang jahil.” ( QS. 7:15 )
10) Lemah Lembut ( al-Hilm )
Lemah lembut adalah sifat jiwa yang halus, bersih dan tulus. Antonimnya keras dan kasar hati. Kelemah lembutan hati seseorang dapat tercermin dari raut muka, ucapan dan perbuatannya. Allah sangat menyukai sikap seperti ini.
“Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kemu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingnya. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” ( QS. 3:159 )
11) Rendah Hati ( at-Tawadu’ )
Rendah hati adalah sikap mental yang terpuji sebagai cerminan dari akhlak karimah seseorang. Yang dimaksud rendah hati disini adalah perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan disbanding orang lain.
Dalam perbuatan, sikap kerendahan hati ditandai dengan :
1) Memakai pakaian yang sederhana dan wajar walaupun seorang pejabat
2) Senang makan bersama orang-orang yang miskin
3) Mematuhi peraturan yang berlaku didaerahnya
4) Tidak suka memamerkan sesuatu kekuasaan pada orang lain
5) Senang bergaul dengan semua orang tanpa membedakan kelas sosial
6) Tidak segan mengerjakan pekerjaan orang bawahan ( belanja, mencuci, dll )
7) Senang menjenguk orang lain yang sakit dan ramah terhadap semua orang.

12) Pemalu ( al-Haya’ )
Malu adalah kondisi objektif kejiwaan yang merasa tidak senang merasa rendah dan hina karena melakukan perbuatan yang baik. Rasul berkata : “ Rasa malu bahagian dari iman” ( HR, Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar )
Dari Imran, ia berkata : Rasul bersabda : “Rasa malu tidak melahirkan perbuatan kecuali kebaikan.” ( HR. Muttafaq ‘alaih )

B. Sikap Mental yang Buruk
Sikap mental yang buruk harus kita jauhi, antara lain :
1) Kikir ( al-Bakhil )
Dalam buku kamus Bahasa Indonesia, kata kikir diberi arti sikap mental pelik dalam menggunakan hartanya. Kekikirannya terjadi untuk dirinya sendiri dan orang lain. Firman Allah :
“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu dermawan supaya kamu tidak menjadi tercela dan menyesal.” ( QS. 17 :29 )

2) Sombong dan Angkuh ( al-Kibr wa al-‘ujub )
Kedua kata tersebut memiliki makna yang sama yaitu berlebihan mengagumi dan menghargai diri sendiri serta menganggap orang lain rendah. Sikap mental ini sangat dibenci Allah seperti terlihat pada ayat dibawah ini
“Dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan berkali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” ( QS. 17:37 )

3) Pendusta ( al-Kidzb )
Dalam Bahasa Indonesia, kata ini diartikan dengan berkata tidak sesuai dengan diinginkan atau tidak sesuai dengan fakta. Orang yang sering berkata dan berbuat tidak sesuai dengan fakta atau kenyataan inilah yang disebut dengan pendusta atau fasik.
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasik ( pendusta ) membawa berita, maka selidikilah lebih teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu.” ( QS. 49:6 )
Dalam hadits yang diriwayatan oleh muslim disebut beberapa hal yang dibolehkan melakukan dusta, diantaranya :
a. ketika dalam peperangan melawan orang musyrik
b. untuk meakukan ishlah/perdamaian antara yang bermusuhan
c. untuk mempertahankan kerukunan rumah tangga


4) Dengki ( al-Hasad )
Sifat dengki dalam bahasa Arab disebut al-Hasad, artinya yang digunakan oleh sifat ini adalah :
a. merasa tidak senang apabila orang lain mendapatkan kesuksesan
b. merasa senang bila orang lain menemukan kegagalan dalam berbagai profesi
Dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah saw, mengingatkan : “jauhilah sifat dengki, karena sesungguhnya sifat dengki itu dapat menghanguskan pahala kebaikan sebagaimana api menghanguskan kayu api.” ( HR. Abu Dawud )

5) Bermuka Dua ( Dzul Wajhain )
Istilah ini digunakan orang untuk orang yang tidak mempunyai prinsif dan terkadang digunakan untuk orang yang munafik, pendusta, penjilat. Bermuka dua lebih berkaitan kepada prilaku dan ucapan.
Rasulullah saw bersabda :
Dari Abi Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Engkau akan temukan manusia yang paling jahat ( di bumi ini ) yaitu manusia yang berwajah dua yang datang kepada satu golongan dengan satu wajah dan pada golongan lain dengan wajah lain. ( HR. Muttafaq’ alaih )

6) Buruk Sangka ( Su’ul al-Dzan )
Terminology buruk sangka pada konteks ini diartikan dengan dugaan, perkiraan dan sangkaan yang salah atas diri seseorang dalam arti negative. Sikaf ini sama dengan memandang orang jelek atau mencela orang lain yang oleh Allah digolongkan kepada perbuatan yang dilarang sebagaimana dilihat dalam ayat berikut.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya kebanyakan prasangka itu adalah dosa …”
7) Pemalas ( al-kasl )
Artinya tidak mempunyai motivasi, gairah dan nyali bekerja untuk memperbaiki hidup masa depan. Allah SWT berfirman :

“ maka apabila kamu telah selesai mengerjakan satu pekerjaan kerjakanlah dengan serius pekerjaan yang lain, dan hanya kepada Allahlah kamu mengharap.”
8) Gunjing ( al-Ghibah )
Adalah penyakit mental yang senang membeberkan kesalahan dan kejelekan seseorang kepada orang lain dengan maksud semua orang memandangnya sebagai orang yang jelek dan rendah. Seperti ayat :
“Janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah seseorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” ( QS. 49:12 )
Dalam hadits yang ditulis diatas terdapat dua sikap mental yang buruk, yakni :
1. menggunjing
2. berbohong
9) Manna dan Adza
Yaitu sifat mental yang senang dan bangga menyebut-nyebut kebaikan yang diperbuatnya untuk seseorang untuk orang lain ( manna ).
Mengatakan kalau bukan karena kebaikannnya seseorang itu tidak bisa hidup sebaik itu ( adza ).

10) Adu Domba ( al-Namimah )
Yait senang menyebarkan isi pembicaraan seseorang kepada orang lain dengan maksud membangkitka emosi seseorang kepada orang lain. Allah SWT mengingatkan bahaya kegiatan orang seperti itu.

“Dan diantara manusia yang ucapannya menarik hatimu dan ia bersaksi dengan Allah isi hatinya padahal ia adalah penentang yang paling berbahaya.”
11) Rakus ( al-Thama’ )
Kata ini sinonim dari kata loba, lahap dan tamak. Diartikan sebagai keinginan kuat untuk memiliki lebih dari yang dibutuhkan/ suka makan banyak tanpa memilih waktu dan jenis makanan. Seperti diterangkan Rasulullah dalam haditsnya :

“Kerakusan menghilangkan kebijakan dihati ulama.” ( HR. Thabrani )
12) Penghayal ( at-Tamanni )
Sikap penghayal dipandang sebagai penyakit kejiwaan. Ini merupakan sikap mental yang tidak dapat dipertahankan.
“maka keluarkanlah Karu kepada kaumnya dalam kemegahannya. Verkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia : “kiranya kita mempunyai seperti apa yang diberikan kepada Karun”. Sesungguhnya ai benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar.”
13) Penakut ( al-Jubn )
Penakut adalah sikap mental yang tidak sehat, disebabkan kedangkalan iman dan kecintaan yang berlebihan terhadap duniawi. Penyakit mental seperti ini pernah dicela Allah melalui ayat :
“Kamu melihat orang-orang yang mengidap penyakit didalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang-orang yang pingsan karena takut mati dan celakalah bagi mereka.” ( QS. 47:20 )

Senin, 13 Desember 2010

Kumpulan Hadits dari Shahih Muslim--> Kitab Mimpi

1. Tentang sabda Nabi saw.: Barang siapa yang pernah melihat aku dalam mimpi, berarti dia benar-benar telah melihatku
  • Hadis riwayat Abu Qatadah, ia berkata:
    Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: Mimpi baik (rukyah) itu datang dari Allah dan mimpi buruk (hilm) datang dari setan. Maka apabila salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan hendaklah dia meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sehingga mimpi itu tidak akan membahayakannya. (Shahih Muslim No.4195)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:
    Dari Nabi bahwa beliau bersabda: Ketika kiamat telah mendekat, mimpi seorang muslim hampir tidak ada dustanya. Mimpi salah seorang di antara kalian yang paling mendekati kebenaran adalah mimpi orang yang paling jujur dalam berbicara. Mimpi orang muslim adalah termasuk satu dari empat puluh lima bagian kenabian. Mimpi itu dibagi menjadi tiga kelompok: Mimpi yang baik, yaitu kabar gembira yang datang dari Allah. Mimpi yang menyedihkan, yaitu mimpi yang datang dari setan. Dan mimpi yang datang dari bisikan diri sendiri. Jika salah seorang di antara kalian bermimpi yang tidak menyenangkan, maka hendaknya dia bangun dari tidur lalu mengerjakan salat dan hendaknya jangan dia ceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. Beliau berkata: Aku gembira bila mimpi terikat dengan tali dan tidak suka bila mimpi dengan leher terbelenggu. Tali adalah lambang keteguhan dalam beragama. Kata Abu Hurairah: Aku tidak tahu apakah ia termasuk hadis atau ucapan Ibnu Sirin. (Shahih Muslim No.4200)
  • Hadis riwayat Anas bin Malik, ia berkata:
    Rasulullah bersabda: Mimpi seorang mukmin adalah termasuk satu dari empat puluh enam bagian kenabian. (Shahih Muslim No.4201)
  • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa melihatku dalam mimpi, maka dia benar-benar telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak dapat menjelma sepertiku. (Shahih Muslim No.4206)
  • Hadis riwayat Abu Qatadah ra., ia berkata:
    Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang melihat aku dalam mimpi, maka dia benar-benar melihat sesuatu yang benar (hak). (Shahih Muslim No.4208)
2. Tentang penafsiran mimpi
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
    Ia bercerita bahwa seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku semalam bermimpi melihat segumpal awan yang meneteskan minyak samin dan madu. Kemudian aku melihat orang-orang menengadahkan tangannya pada tetesan tersebut mereka ada yang mendapat banyak dan ada pula yang hanya mendapat sedikit. Lalu aku melihat seutas tali yang terentang dari langit sampai ke bumi kemudian melihat engkau memegang tali tersebut lalu engkau naik ke atas. Kemudian ada seorang lelaki memegang tali tersebut setelahmu, dan naik ke atas. Ada juga seorang lelaki lain memegang tali tersebut namun terputus, kemudian setelah disambung lagi, lelaki itu naik ke atas. Abu Bakar berkata: Wahai Rasulullah! Untuk engkau aku mengorbankan bapakku dan demi Allah, izinkan aku untuk mentakwil mimpi tersebut. Rasulullah saw. bersabda: Takwilkanlah! Abu Bakar berkata: Segumpal awan tersebut berarti awan Islam. Tetesan yang berupa samin dan madu adalah Alquran dari segi manis dan halusnya. Orang-orang yang menengadahkan tangannya pada tetesan tersebut berarti orang-orang yang banyak menghayati isi Alquran dan yang hanya sedikit penghayatannya terhadap Alquran. Adapun seutas tali yang tersambung dari langit sampai ke bumi adalah kebenaran yang engkau bawa. Engkau memegang tali tersebut lantas Allah mengangkat engkau dengan tali itu. Kemudian setelah engkau, ada seorang lelaki yang memegang tali tersebut dan naik ke atas dengan tali itu. Ada seorang lelaki lain yang memegang tali tersebut dan naik ke atas dengan tali itu. Dan ada seorang lelaki yang lain lagi memegang tali tersebut, namun terputus dan setelah disambung lagi baru dia naik ke atas dengan tali itu. Ceritakan kepadaku, wahai Rasulullah! Untuk engkau aku mengorbankan bapakku! Menurut engkau, apakah takwilku itu tepat atau tidak? Rasulullah saw. bersabda: Sebagian yang kamu jelaskan itu ada yang tepat dan sebagian ada yang salah. Selanjutnya Abu Bakar mengatakan: Demi Allah, wahai Rasulullah, beri tahu aku mana kesalahanku! Beliau bersabda: Kamu jangan sering bersumpah. (Shahih Muslim No.4214)
3. Mimpi Nabi saw.
  • Hadis riwayat Abu Musa ra.:
    Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Aku pernah bermimpi seolah-olah berhijrah dari kota Mekah menuju ke suatu daerah yang banyak pohon kurma. Aku yakin itu adalah daerah Yamamah atau daerah Hajar, namun ternyata adalah daerah Madinah yang dahulu disebut Yatsrib. Dalam mimpiku ini aku seakan-akan menghunus sebilah pedang tiba-tiba matanya menjadi tumpul. Ternyata mimpi itu adalah musibah bagi orang-orang mukmin pada perang Uhud. Kemudian aku ayunkan sekali lagi dan ternyata pedang itu kembali baik seperti semula. Ternyata itu adalah kemenangan yang diberikan oleh Allah dan bersatunya orang-orang mukmin. Dalam mimpi itu aku juga melihat seekor sapi, Allah adalah Zat yang baik. Ternyata itu adalah (isyarat) sekumpulan orang-orang mukmin pada perang Uhud. Namun kebaikan Allah datangnya masih nanti. Balasan sebuah keyakinan yang diberikan oleh Allah setelah perang Badar. (Shahih Muslim No.4217)
  • Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata:
    Pada suatu hari Musailimah Al-Kadzab datang ke Madinah pada zaman Nabi saw. dan berkata: Jika Muhammad menyerahkan kepemimpinan kepadaku sepeniggalnya niscaya aku mau menjadi pengikutnya. Lalu Musailimah datang lagi (ke Madinah) bersama beberapa orang dari kaumnya kemudian Nabi saw. dengan Tsabit bin Qais bin syammas berangkat menemuinya sambil membawa sepotong pelepah kurma sampai beliau berdiri di hadapan Musailimah beserta teman-temannya lalu bersabda: Sekalipun kamu meminta kepadaku sepotong kayu ini, tidak akan aku berikan kepadamu dan aku tidak akan melanggar perintah Allah dalam berurusan denganmu. Jika kamu berpaling, niscaya Allah akan membinasakanmu. Sesungguhnya aku telah memimpikan kamu dan kamu telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Dan ini Tsabit bin Qais yang akan memberikan jawaban kepadamu. Kemudian beliau beranjak pergi meninggalkan Musailimah. Ibnu Abbas berkata: Aku bertanya tentang sabda Nabi saw.: Sesungguhnya aku telah memimpikan kamu dan kamu telah diperlihatkan kepadaku dalam mimpi itu. Lalu Abu Hurairah mengabarkan kepadaku bahwa Nabi saw. bersabda: Ketika sedang tidur aku bermimpi melihat sepasang gelang emas berada di tanganku. Sepasang gelang tersebut sangat menarik perhatianku. Dalam tidur aku mendapat wahyu supaya meniup sepasang gelang tersebut. Setelah aku tiup ternyata sepasang gelang tersebut terbang. Aku tafsirkan mimpi itu dengan akan munculnya dua pembohong sepeninggalku pertama adalah Unsi dari daerah Shan`a dan kedua adalah Musailimah dari daerah Yamamah. (Shahih Muslim No.4218)
  • Hadis riwayat Samurah bin Jundub ra., ia berkata:
    Nabi saw. setiap kali selesai mengerjakan salat Subuh menghadapkan wajahnya kepada para sahabat dan bertanya: Apakah tadi malam ada salah seorang di antara kalian yang bermimpi. (Shahih Muslim No.4220)

.:: HaditsWeb ::.

Minggu, 12 Desember 2010

Kisah Nabi Adam A.S

Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

Sabtu, 11 Desember 2010

Kisah Para Nabi

Kisah Nabi Adam A.S
 Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhuatiran Para Malaikat.
 Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna



Kamis, 09 Desember 2010

Keteraturan Alam--> Q.S. Az-Zumar ayat 5

Gimana sih ngehubungkan Quran Surah Az-Zumar dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah Kelas 1-3 ???....
heeemm,,, gini lohh... menurut saiyaaaaa...
Sebelum memulai pelajaran, pada kegiatan awal anak kita berikan sebuah permainan yaitu ‘membedakan gambar’. 2 buah gambar unik ukuran besar ditempel didepan kelas, gambar 1 memperlihatkan keadaan pada siang hari (seperti: aktifitas di siang hari, matahari) dan gambar 2 memperlihatkan keadaan pada malam hari (seperti: aktifitas dimalam hari, bulan dan bintang). Dari gambar tersebut anak diharapkan mampu membedakan gambar 1 dan 2 (terkait dengan keterampilan proses meneliti) serta menuliskan kegiatan mereka ketika siang dan malam. Mungkin ada banyak anak yang mengemukakan pendapatnya mengenai perbedaan kedua gambar tersebut, akan tetapi pendapat anak tetap kita hargai dengan menuliskannya di papan tulis. Setelah mereka ‘menangkap’ sebagian materi yang kita maksudkan (ex. IPA: keteraturan Alam), kita bisa memulai diskusi ringan yakni menerangkan bahwa alangkah Maha Besarnya Allah Swt. yang telah menciptakan siang dan malam dengan kadar yang sama (12 jam untuk siang dan 12 jam untuk malam), sehingga pada siang hari kita bisa bersekolah, belajar dan bermain. Pada malam hari kita bisa istirahat dengan nyaman setelah lelah beraktifitas seharian. Alangkah sulit seandainya siang dan malam tiada silih berganti dan tidak teratur, karenanya kita harus bersyukur. Sungguh Allah Swt. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hal ini berkaitan dengan Q.S Az-Zumar ayat 5:

حِيمِ الرَّ الرَّحْمَـٰنِ اللَّهِ بِسْمِ
لنَّهَارِ عَلَى اللَّيْلَ يُكَوِّرُ بِالْحَقِّ وَالأرْضَ السَّمَاوَاتِ خَلَقَ
جْرِي كُلٌّ وَالْقَمَرَ لشَّمْسَ وَسَخَّرَ اللَّيْلِ عَلَى النَّهَارَ وَيُكَوِّرُ
الْغَفَّارُ لْعَزِيزُ هُوَ أَلا مُسَمًّى لأجَلٍ


Artinya: “Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. (Q.S. Az-Zumar : 5)

Permainan Tradisional 'Bakiak'

SEKILAS TENTANG BAKIAK

Bakiak adalah salah satu permainan tradisional. Bahannya dibuat dari kayu panjang seperti seluncur es yang sudah dihaluskan (diamplas, red:banjar) dan diberi beberapa selop diatasnya, biasanya untuk 2-3 orang. Memainkan bakiak biasanya secara berkelompok atau tim, yang masing-masing tim berlomba untuk sampai ke finish. Permainan ini menguji ketangkasan, kepemimpinan, kerja sama, kreatifitas, wawasan serta kejujuran.


SEJARAH BAKIAK
"Bakiak" sebenarnya permainan tradisional anak-anak di Sumatera Barat. Anak-anak dari Sumatera Barat yang dilahirkan hingga pertengahan tahun 1970-an, sering dan biasa memainkan bakiak atau terompah panjang ini. Bakiak panjang atau yang sering disebut terompa galuak di Sumatera Barat adalah terompah deret dari papan bertali karet yang panjang. Sepasang 'bakiak' minimal memiliki tiga pasang sandal atau dimainkan tiga anak. Biasanya juga untuk diperlombakan di tingkat kecamatan dan kelurahan pada 17 Agustusan.
Berbeda halnya dengan daerah Sumatera Barat. Bakiak merupakan sebutan di Jawa Tengah untuk sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku dikedua sisinya. Di Jawa Timur dikenal dengan sebutan Bangkiak. Sangat populer karena murah terutama dimasa ekonomi susah sedangkan dengan bahan kayu dan ban bekas membuat bakiak tahan air serta suhu panas dan dingin. Diperkirakan bakiak diinspirasikan oleh Jepang yang sudah memakai telapak kayu untuk Geisha-Geisha.
Geisha (bahasa Jepang:芸者 "seniman") adalah seniman-penghibur (entertainer) tradisional Jepang. Kata geiko digunakan di Kyoto untuk mengacu kepada individu tersebut. Geisha sangat umum pada abad ke-18 dan abad ke-19, dan masih ada sampai sekarang ini, walaupun jumlahnya tidak banyak. "Geisha," yang dilafalkan dalam bahasa Inggris:/ˈgeɪ ʃa/ ("gei-" - "may"). Di Kansai, istilah "geiko" (芸妓) dan geisha pemula "maiko" (舞妓) yang digunakan sejak Restorasi Meiji. Istilah "maiko" hanya digunakan di distrik Kyoto. Pengucapan ˈgi ʃa ("gei-" - "key") atau "gadis geisha" umum digunakan pada masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, mengandung konotasi prostitusi. Di Republik Rakyat Cina, kata yang digunakan adalah "yi ji," yang pengucapannya mirip dengan "ji" dalam bahasa Mandarin yang berarti prostitusi. Geisha belajar banyak bentuk seni dalam hidup mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk kehidupan mereka. Rumah-rumah geisha ("Okiya") membawa gadis-gadis yang kebanyakan berasal dari keluarga miskin dan kemudian melatih mereka. Semasa kanak-kanak, geisha seringkali bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai geisha pemula (maiko) selama masa pelatihan. Berikut adalah gambar alas kaki yang sering digunakan Geisha-Geisha Jepang.

MODIFIKASI BAKIAK YAITU BAKIAK TALI
Bakiak biasanya berupa kayu panjang mirip seluncur yang diberi beberapa selop, akan tetapi kali ini akan diberikan sesuatu yang sedikit berbeda yaitu bakiak tali. Dimana untuk selop tersebut digantikan dengan tali, yang panjangnya diperkirakan sampai ke tangan (sebagai pegangan). Berikut adalah cara pengolahan alat bakiak tali.
Bahan:
• 2 buah Kayu panjang dan tebal
• 1 gulungan tali tambang ukuran kecil
• 12 buah paku ukuran kecil
• Beberapa kaleng kecil cat warna warni
Alat:
• Palu
• Gunting
• Gergaji
• Mesin kataman (red,Banjar)
• Kuas untuk mencat
• Mistar ukur
• Pensil
Cara membuat bakiak tali
1. Pembuatan Papan
• 2 buah kayu panjang dan lebar diukur dengan mistar dan diberikan tanda dengan pensil, dengan perkiraan panjang 1,5 m dan lebar 15 cm.
• 2 buah kayu yang sudah diberikan tanda dengan pensil tadi, dipotong dengan menggunakan gergaji sehingga membentuk seperti papan seluncur.
• Setelah 2 buah papan terbentuk, maka haluskan dengan menggunakan mesin kataman (red,Banjar). Hal ini dimaksudkan agar papan menjadi halus sehingga tidak menciderai atau mengakibatkan kesuban (red, Banjar).
2. Pembuatan Tali
• Tali yang sudah disediakan diukur dengan menggunakan penggaris sepanjang +/- 1,5 m, kemudian potong dengan gunting.
• Kemudian lakukan hal yang sama berturut-turut hingga menghasilkan tali sebanyak 6 buah.
3. Pembuatan Bakiak Tali
• 1 buah papan yang sudah jadi tadi, diletakkan 3 tali disisinya dan berikan berikan masing-masing jarak +/- 35 cm.
• Untuk menancapkan tali pada papan, perhatikan cara berikut:
 Untuk merekatkan tali pada sisi papan, diberi paku di atasnya. Dan untuk memastikan tali menancap dengan kuat, belokkan lagi paku ke arah sisi papan sehingga tali terkunci dengan paku.
 Lakukan hal yang sama pada sisi yang berlawanan.
 Tali akan terbentuk seperti tali kendali pada kuda.
• Lakukan hal yang tadi pada kedua sisa tali, dengan jarak yang sudah ditentukan sebelumnya.
• Untuk fisnishing, pada papan bisa dikreasikan dengan cat warna sehingga papan berkesan lebih menarik.
• Lakukan pembuatan bakiak tali pada papan satunya sampai ke tahap finishing, sehingga menjadi sepasang layaknya sandal.
• Bakiak tali siap untuk digunakan.
• Selamat mencoba 

Cara Pakai Bakiak Tali
 Bakiak dipakai layaknya alas kaki oleh 3 orang pemain (dalam 1 grup)
 Letakkan masing-masing kaki dibawah tali, kemudian tali yang panjang dijadikan pegangan (seperti naik kuda).
 Untuk dapat melangkah, tali di bagian tangan kiri dan kaki kiri harus secara bersamaan diangkat untuk bisa melangkahkan kaki kiri, begitu juga sebaliknya dengan melangkahkan kaki kanan. Apa bila tali tidak diangkat, maka tidak akan bisa melangkah. Agar dapat berjalan cepat dan tidak terjatuh, diperlukan kekompakan antara pemain dalam satu grup. Supaya grup tetap kompak, para pemain sepakat mulai mengangkat kaki kanan tau kiri dulu. Selanjutnya, mereka akan berjalan sambil memberi komando pada langkah mereka: “Kanan! Kiri! Kanan! Kiri!....”
 Begitulah selanjutnya sampai ke garis finish.
 Grup mana yang lebih cepat, maka merekalah pemenangnya.
 Selamat bermain 

dibawah ini adalah foto ketika persiapan perlombaan bakiak di MAN 2 Kandangan, hahay...

Aliran Positivisme

Istilah positivisme digunakan pertama kali oleh Saint Simon ( sekitar 1825 ). Positivisme berakar pada empiris. Prisif filosofik tentang positivisme dikembangkan pertama kali oleh empirist Inggris Francist Bacon ( sekitar 1600 ).
Tesis positivisme adalah bahwa ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sajalah yang mungkin dapat menjadi objek pengetahuan. Dengan demikian positivisme menolak keberadaan segala kekuatan atau subyek dibelakang fakta, menolak segala penggunaan metode diluar yang digunakan untuk menelaah fakta.
Atas kesuksesan teknologi industri abad XVIII positivisme mengembangkan pemikiran tentang imu universal bagi kehidupan manusia, sehingga bekembang etika, politik, dan juga agama sebagai disiplin ilmu. Tentu menjadi etika, politik, dan agama yang positivistik.
Dalam pengembangannya ada tiga positivisme, yaitu positivisme sosial, positivisme evolusioner, positivisme kritis.
1. Positivisme Sosial
Positivisme sosial merupakan penjabaran lebih jauh dari kebutuhan masyarakat dan sejarah. August Comta dan John Stuart Mill merupakan tokoh-tokoh utama positivisme sosial.
Sedangkan para perintisnya adalah Saint Simon dan penulis-penulis sosialistik dan utilitarian;yang karya-karyanya juga dekat tokoh besar dalam ekonomi : Thomas Malthus dan David Ricardo. Positivisme sosial mengembangkan ilmu terutama untuk mengembangkan organisasi sosial.
a. Filsafat Positivisme August Comte
Filsafat positivistic Comte tampil dalam studinya tentang sejarah perkembangan alam fikir manusia. Matematika bukan ilmu, melainkan alat berfikir logik. August Comte terkenal dengan penjenjangan sejarah perkembangan alam fikir manusia, yaitu : teologik, methafisik, dan positif. Pada jenjang teologik, manusia memandang bahwa segala sesuatu itu hidup dengan kemauan dan kehidupan seperti dirinya. Jenjang teologik ini dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu : tahap animisme atau fetshisme, yang memandang bahwa pada setiap benda itu memiliki kemauannya sendiri, kedua, tahap polytheisme, yang memandang sejumlah dewa menampilkan kemaunnya pada sejumlah objek, dan ketiga tahap monotheisme yang memandang bahwa ada satu Tuhan yang menampilkan kemauannya pada beragam obyek. Pada jenjang alam fikir methaphisik abstraksi kemauan pribadi berubah menjadi abstrak tentang sebab dan kekuatan alam semesta. Pada jenjang positif, alam fikir manusia mengadakan pencarian pada ilmu yang absolut, mencari kemauan terakhir atau sebab pertama. Ilmu yang pertama menurut Comte adalah astronomi, phisika, kimia, dan phisiologi ( biologi ).
b. Metodologi August Comte
Alat penelitian pertama menurut Comte adalah observasi. Kita mengobservasi fakta; dan kalimat yang penuh tautology hanyalah pekerjaan sia-sia. Tidak mengamati sekaligus menghubungkan dengan sesuatu hukum yang hipotethik, diperbolehkan oleh Comte. Itu merupakan kreasi simultan observasi dengan hukum, dan merupakan lingkaran tak berujung. Eksperimentasi menjadi metode yang kedua menurut Comte. Suatu proses regular phenomena dapat diintervensi dengan sesuatu lain tertentu. Komparasi. Untuk hala-hal yang lebih kompleks seperti biologi dan sosiologi metode penelitian yang terbaik adalah komparasi.
c. Sosiologi August Comte
Comte-lah yang pertama-tama menggunakan istilah sosiologi untuk menggantikan istilah physique sociale dari Quetelet. Comte membedakan antara social statics dan social dynamics. Pembedaan tersebut hanyalah untuk tujuan analisis. Keduanya menganalisis fakta sosial yang sama, hanya dengan tujuan yang berbeda, yang pertama menelaah fungsi jenjang-jenjang peradaban, yang kedua menelaah perubahan-perubahan jenjang tersebut.
Comte juga membedakan antara konsep order dan progress. Order terjadi bila masyarakatnya stabil berpegang pada prinsif dasar yang sama, dan terdapat persamaan pendapat. Disebut ada progress, dengan dicontohkan ketika muncul ide Protestanisme dan revolusi Perancis.
d. Bentham dan Mill
Tokoh semasa dengan Comte yang juga memberi landasan positivisme adalah Jeremy Bentham dan James Mill. Menurut keduanya ilmu yang valid adalah ilmu yang dilandaskan pada fakta. Ethik tradisional yang dilandaskan pada moral, diganti dengan ethik yang dilandaskan pada motif perilaku, pada kepatuhan manusia terhadap aturan. Mill menolak kekuasaan absolut dari agama. Mill berpendapat bahwa kebebasan manusia itu bagaikan a sacred fortress ( benteng suci ) yang aman dari penyusupan otoritas apapun
2. Positivisme Evolusioner
Positivisme evolusioner berangkat dari phisika dan biologi.
a. Herbert Spencer
Konsep evolusi Spencer diilhami konsep evolusi biologik. Dalam konsepnya, evolusi merupakan proses dari sederhana ke kompleks. Pengetahuan manusia menurut Spencer terbatas pada kawasan phenomena. Agama yang otentik mengungkap kawasan yang penuh misteri, yang tak diketahui, yang tak terbatas, hal mana yang phenomena tunduk kepada yang misteri. Sebagai perintis sosiologi. Spencer berpendapat bahwa sosiologi merupakan disiplin ilmu teoretik yang mendeskripsikan perkembangan masyarakat manusia. Pandangan tersebut diterima oleh sosiolog positivistic seperti Emile Durkheim, Spencer, dan selanjutnya positivist lainnya menerima penafsiran evolusi yang bersifat hal dan gerak yang materialistik ataupu kesadaran yang spiritualistic.
b. Haeckel dan Monisme
Agama sering melihat materi dan ruh sebagi dua yang dualistic. Haeckel memandang bahwa hal dan kesadaran itu menampilkan sifat yang berbeda, tetapi mengenai substansi yang satu, monistik. Berbeda dengan Lombrosso yang berpendapat bahwa perilaku criminal itu bersifat positivistic biologic deterministic. Wilhelm Wundt penganut positivisme evolusioner menampilkan teori paralelisme psikhophisik, menentang monisme materialistik Lombrosso. Dalam perkembangannya konsep evolusioner tersebut diperkaya dengan masuknya unsur kebebasan ( Dewey ), atau unsure baru dan kreatif ( Bergson dan Morgan ).
3. Positivisme Kritiss
a. Mach dan Avenarius
Pada akhir abad XIX positivisme menampilkan bentuk lebih kritis dalam karya-karya Ernst Mach dan Richard Avenarius; dan lebih dikenal sebagai empiriocritisisme. Bagi Mach dan Avenarius, fakta ( sebagaiman para positivist lainnya memandang ), menjadi satu-satunya jenis unsure untuk membangun realitas. Realitas bagi keduanya adalah sejumlah rangkaian hubungan beragam hal indrawi yang relatif stabil. Unsur hal yang indrawi itu dapat fisik atau psikis. Dengan demikian sesuatu itu adalah persepsi kita atau representasi dari sesuatu itu.
Teori tentang konsep, hukum ilmiah, dan kausalitas pada positivisme kritis ini berbeda dengan positivisme tradisional. Menurut Mach, konsep merupakan abstraksi selektif atas sejumlah fakta yang pemilihannya lebih didominasi oleh biologic. Oleh karena minat orang satu berbeda dengan orang lain, maka konsep yang terbentuk pula berbeda. Ahli hukum, dokter, atau lainnya akan menampilkan konsep yang berbeda karena selektivitas berdasar interesnya akan memberi warna persepsinya.
b. Pearson
Konsep hukum menurut positivisme klasik merupakan relasi konstan sejumlah fakta, sedangkan menurut Karl Pearson merupakan suatu deskripsi tentang dunia luar, bukan persepsi. Sementara Mach memandang hukum sebagai preskripsi tentang phenomena yang diharapkan.
Mach dan Pearson hendak membebaskan pengertian kausalitas dari konsep paksaan. Konsep fungsi dalam matematik, menurut Mach dapat dipakai sebagai pengganti konsep sebab. Matematika telah berhasil menggunakan bentuk persamaan untuk menjelaskan tentang suatu unsure dapat menjadi fungsi terhadap unsur-unsur lainnya.
c. Petzoldt
Segaris dengan Mach, Joseph Petzoldt mengajukan konsep law of univocal determination sebagai pengganti prinsif kausalitas. Menurut Petzoldt hukum ini memungkinkan orang memilih kondisi mana yang diperkirakan lebih efektif terhadap determinasi suatu phenomena. Pearson menyimpulkan dari deskriptifnya tentang hukum ilmiah bahwa hukumhanya memberi efek logis, tidak perlu efek phisik. Teori gerak putar planet dengan sendirinya menampilkan keharusan logis gerak putar planet, tetapi tidak mengharuskan dapat diamati sekuensi gerak putar yang indrawi. Pandangan positivisme kritis ini menjadi anteseden munculnya neopositivisme, yang juga dikenal sebagai positivisme logik.
1. Positivisme Logik
Positivisme modern dikembangkan oleh filosof abad XX dan dikenal sebagai positivist logic. Yang memberi nama positivisme logic adalah A. E. Blumberg dan Herbert Feigel pada tahun 1932. nama lain antara lain : empirisme logik dan neopositivisme.
a. Kritik terhadap Filsafat Tradisional
Mach dan juga Schilk menolak untuk disebut filosof. Berfikir positivisme logik mereka pandang sebagai eksistensi ilmu menjangkau semua kawasan kebenaran sistematik; berbeda dengan para idealist jerman yang menyatakan bahwa filsafat merupakan supra-science tentang kebenaran.
Positivisme logik menolak yang absolut, karena itu kebenaran diluar waktu, merupakan sesuatu yang transeden, dan itu merpakan ilusi, sesuatu yang tak bermakna. Menurut para positivist ini dunia abadi itu sesuatu yang tidak dapat dibuktikan ada atau tidak ada. Realisme dan idealisme merupakan tesis epistemologi yang tiada makna.
b. Positivisme dan Ethik
Positivisme logik menolak ethik transcendental yang berada dikawasan metaphisik. Para penganut Neo-Kantian dikenal sebagai epistemologi positivistic yang menolak segala bentuk ethnic transenden. Schlick berupaya membebaskan ethik dari kawasan transeden dan menjadikan ethik yang melandaskan pada teori naturalistic. Salah satu teori ethik positivistik adalah emotive theory. Jangan mencuri dimaknai sebagai suatu yang diperintahkan bagi kebaikan diri atau pun bagi kebaikan masyarakat.
c. Prinsif Variabilitas
Salah satu prinsif utama dalam positivisme adalah penerapan prinsif variabilitas terhadap sesuatu sebagai benar. Apakah sesuatu dideskripsikan sebagai benar dengan menggunakan preposisi atau bentuk lain, perlu diverifikasi benar salahnya. Sesuatu deskripsi yang benar, mungkin sekali diperkembangkan menjadi hukum, yang diharapkan dapat memberikan inferensi, memprediksikan untuk kasus lain atau kasus mendatang. Dalam hal ini Ramsey dan juga Schlick menyarankan konsep variabilitas perlu diganti dengan konsep confirmabilitas, dan ahli lain menawarkan konsep testabilitas.
Verifikasi mengutamakan pada benar tidaknya suatu kesimpulan. Confirmabiitas menekankan pada dapat tidaknya dipakai untuk membuat inferensi. Testabilitas menekankan pada obyektivitas, yang memberi peluang pada siapapun untuk mengujinya.
2. Positivisme Fungsional
Positivisme modern juga dikenal sebagai positivisme fungsional. Kerangka positivisme modern tetap menggunakan paradigma kuantitatif matematik yang diasumsikan isomorphik dengan IPA. Positivisme modern disebut pula sebagai positivisme fungsional, karena mengadopsi analogi biologik dan system mekanik dipakai untuk memahami perilaku manusia.
Positivisme modern telah penulis lacak dalam buku penulis “Teori Perubahan Sosial”, ( 1982 ), dan khusus dalam buku filsafat Ilmu ini penulis tunjukkan bagaimana para ahli berteori dalam paradigma analogi biologic atau analogi mekhanik, termasuk penulis sendiri juga berteori dengan menggunakan analogi mekhanik. Penulis hendak menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan sering terbawa arus zamannya, termasuk alur fikirnya berkembang berkelanjutan. Khusus pada positivisme modern penulis akan ketengahkan bagaimana analogi mekhanik mempengaruhi berkelanjuta banyak teori, dan bagaimana para ahli terpengaruh oleh ahli sebelumnya dalam analogi biologik.

Kesimpulan
Isilah positivisme digunakan pertama kali oleh Saint Simon ( sekitar 1832 ). Positivisme berakar pada empiris. Positivisme dikembangkan pertama kali oleh empirist Inggris Francis Bacon ( sekitar 1600 ).
Positvisme adalah filsafat oleh Saint Simon yang mengatakan bahwa ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sajalah yang mungkin dapat dijadikan obyek pengetahuan. Positivisme menolak segala kekuatan atau subyek dibelakang fakta , menolak segala penggunaan metoda diluar yang digunakan untuk menelaah fakta.
Dalam pengembangannya ada 3 positivisme, yaitu positivisme sosial, positivisme evolusioner, positivisme kritis.
1. Positivisme Sosial
Positivisme sosial mengembangkan ilmu terutama mengembnagkan organisasi sosial kemasyarakatan baik dalam kebutuhan masyarakat maupun sejarahnya.
a. Filsafat Positivistik August Comte
Filsafat ini membahas tentang sejarah perkembangan alam pikir manusia.
Ada 3 jenjang dalam perkembangan alam fikir manusia yaitu teologik, metaphisik, positif.
Teologik, pada jenjang ini manusia memandang bahwa segala sesuatu itu hidup dengan kemauan dan kehidupan seperti dirinya. Jenjang teologik ini dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu :
Animisme adalah tahap kepercayaan kepada benda-benda gaib.
Polytheisme adalah paham yang menganut banyak kepercayaan atau banyak agama yang diyakininya.
Monotheisme adalah paham yang menganut satu kepercayaan.
b. Metodelogi August Comte
alat penelitian yang pertama menurut Comte adalah observasi, yang kedua eksperimentasi, dan yang terakhir komparasi.
c. Sosiologi August Comte
Comtelah yang pertama kali menggunakan istilah sosiologi untuk menggantikan istilah physique sociale dari Quetelet. Comte menbedakan antara social statics dan social dynamics. Disini Comte mencoba untuk mengetahui sifat, keadaan, dan pertumbuhan atau perkembangan dalam masyarakat.
d. Bentham dan Mill
Menurut Jeremy Betham dan James Mill ilmu yang valid adalah ilmu yang dilandaskan pada fakta. Daam hal ini Bentham dan Mill mengemukakan perbuatan baik dan buruk manusia. Mill menolak kekuasaan absolut dari agama.
2. Positivisme Evolusioner
Positivisme evolusioner berangkat dari phisika dan biologi.
a. Herbert Spencer
Menggunakan konsep evolusi biologik ( sederhana ke kompleks ). Dalam hal ini Herbert Spencer mengemukakan perkembangan hidup manusia itu dari kekurangan sampai yang sempurna sebagai manusia baik tentang agama dan segala aspek kehidupan.
b. Haeckel dan Monisme
Haeckel memandang bahwa hal dan kesadaran itu menampilkan sifat yang berbeda, tetapi mengenai substansi yang satu, monistik. Lambrosso berpendapat bahwa perilaku kriminal bersifat positivisme biologik.
3. Positivisme Kritis
a. Mach dan Avenarius
Mereka berpendapat bahwa sesuatu itu adalah serangkaian relasi indrawi dan pemikiran kita adalah persepsi kita atau representasi dari sesuatu itu.

Pendapat tentang Filsafat Positivisme
Secara garis besar positivisme adalah sebuah filsafat dari seseorang yang menunjukkan kebenaran tidak hanya mendengar dari seseorang tapi perlu turun kelapangan untuk membuktikan kebenarannya. Positivisme muncul di Prancis dipelopori oleh August Comte ( 1798-1857 ). Positivisme selalu ingin menunjukkan kebenaran yenta sesuai dengan fakta yang diperoleh oleh diri seseorang tersebut. Masa sekarang ini hendaknya menerapkan ilmu yang disebut positif. Karena ilmu positif sangat diperlukan dalam segala hal segi kehidupan. Dengan menggunakan ilmu positif arah kehidupan kita terjamin. Oleh sebab itu positivisme ilmu filsafat yang sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang telah dikemukakan August Comte bahwa untuk menciptakan masyarakat baru yang serba teratur, maka perlu adanya perbaikan jiwa atau budi masyarakatnya lebih dahulu. Jiwa dan budi itu dimaksudkan untuk menunjang suatu yang bersifat positif. Pada intinya positivismelah yang menunjang kebenaran sejati dan bertangggung jawab.