img.emoticon { padding: 0; margin: 0; border: 0; }]]
Sharing dengan blog yuuuk ... Berbagi itu indah ... Berbagi itu membawa berkah ...

Jumat, 10 Juni 2011

Banjar, 12 januari 1993
Namaku pudin, tepatnya Ahmad Syarifudin Al-Farishi. diumurku yang menginjak remaja (hampir 10 th) ini aku merasakan sesuatu yang entah aku tau apa artinya?.. yang pasti aku suka bila ada didekatnya.. Siti Mardhiah.
kami berteman semenjak aku mengikuti ayahku yang dipindahkerjakan ke pulau Kalimantan, kebetulan rumahku berdekatan dengan rumahnya.. beda jalur, dia dijalur satu sedangkan aku di jalur dua. pada awalnya, aku tidak suka dengan ardhi (begitu katanya panggilannya) karena sikapnya yang berani melawanku (tidak ada feminim-feminimnya kalau jadi cewe). namun seiring berjalannya waktu, perasaanku mencair. persahabatanku dengan ardhi yang pada mulanya hanya bermusuhan menjadi damai. ardhi meresponku menjadi temain baiknya, entah kenapa sejak saat itu aku jadi lebih suka perhatian ardhi. aku lebih suka berteman dengannya daripada dengan teman-teman yang lain.

Banjar, 6 Juni 1994
aku sedih, sekarang persahabatanku dengan ardhi terhalang oleh ruang dan waktu. selepas menyelesaikan sekolah dasar, aku diminta ayah untuk mondok tempatnya dekat rumah nenek di Soreang, Bandung. tidak ada alasan aku menolaknya karena perjanjian awalku dengan ayah untuk mondok selepas SD selesai, kalaupun aku menolak tentu akan semakin sedih kerana aku pun akan ditinggal ardhi pergi mondok pula. meskipun pondok ardhi masih di sekitar kalimantan (masih tetap 1 pulau dengan pijakanku sekarang), tepatnya di daerah Kalimantan Barat yang entahlah aku lupa namanya.
pada malam harinya, aku beranikan diri menggunakan ponsel milih ayah, dengan segenap keberanian aku mencari sebuah nama dikontak hp, ditengah kegelapan ruang tengah tepat jam 11.45 malam. "M. Harlan-rumah", setengah mati aku pencet tombo call. detik-detik mendebarkan yang sulit aku lalui. 
panggilan pertama,belum sempat terhubung. langsung aku tutup telponnya. 
setengah mati lagi aku coba menguhubungi.. dengan mulut terus mulut berkomat-kamit membaca doa aku berharap ardhi yang mengangkatnya...
'ya..halo, assalamualaikum..' kata orang diseberang dengan lembut.
'wa..wa..alaikumus..sa..lam'jawabku terbata-bata. perasaanku tak karuan. entah apa yang aku rasa, yang pasti aku sadar suara diseberang adalah milik ardhi.
sembari menenangkan nafasku yang sedikit tersengal akibat gugup tadi, aku kembali menata kata...
'hm,, ya..em,,,aku...kamu lagi apa', sahutku sedikit agak mengurangi kegugupan.
'hehe.. kamu lucu...'kata ardhi sambil ketawa
hal ini tentu saja membuat aku semakin tak karuan, jelas ketahuan aku disini menggigil karena gugup tak karuan.
'ahmad...'kata ardhi pelan
'fiuuuuuh,, 'ku tarik nafas dalam. hanya keheningan yang ku dengan diseberang sana.
kami terdiam berdua terdiam,,, akhirnya hening malamlah yang mengambil alih suasana selama 3 menitan.
'dhi...aku ga bisa kalu kaya gini..,kamu gak perlu bilang apa-apa... tapi aku mau kamu tau kalo aku ga bisa kita kayagini..aku ga siap hadapin hari esok....'ujarku serius
'jangan diberatin yah,, kita sama-sama niatan baik, sama-sama pengen nuntut ilmu...y kan, yg penting kamu baik2 d sana, aku juga bakalan baik2 disini'..sahutnya tenang
'iyyah... kita saling mendoakan ya dhi...'jawabku pelan
'iya ahmad,, sama-sama...besok aku berangkat,..'katanya lagi
'iya dhi...."jawabku pelan
tak lama,,, suasana kembali hening... hanya suara nafas yang terdengar, desahan gelisah....
namun yang pasti dapat ku tangkap pelan adalah sebuah isak tangis yang tertahan... aku tahu ardhi sedang menangis.... aku membiarkannya selesai, biarkan dia mengeluarkan tangisan pepisahannya malam ini... 
memang selama ini tidak ada kepastian dengan persahabatan kami, tiap harinya selalu dihias dengan pertengkaran bahkan perkelahian. namun kami sadar, dibalik semua itu kami adalah dua orang yang kompak dalam kerjasama. kami menjalani hari dengan pertengkaran dan kerjasama, sungguh lucu memang! namun yang terus menggelitik hati, sampai ujung perpisahan seperti ini tak ada satu katapun yang keluar dari mulut kami tentang perasaan itu.tidak dari aku apalagi dari dia. aku sempat berpikir apakah ini CINTA, namun jauh2 ku buang perasaan itu, karena tak pernah ada respon bahkan tanda secuil sayang pun tak tampak dari ardhi buatku.
setelah +- 15 menit kami saling diam, dengan berat sangat ku katakan..... 'ardhi, besok kita sama-sama berangkat, kamu jaga diri baik2 ya..jaga kesehatan...salam alaikum'.....
'iya kamu juga ya,, wa'alikumussalam' jawabnya sesak....
aku tau, buruk memang mengakhiri sendiri percakapan kami, tapi aku sadar..aku tak mau larut terbawa emosi sebab aku sedang mencuri guna fasilitas milik ayah.... takut ketahuan, langsung kukembalikan kemeja kerja ayah....
dikamar, jam weker bergambar SM menunjukkan pukul 12.37 malam. aku sadar, aku bersalah hari ini.....



1 komentar:

  1. NEW PROMO S1288POKER PROMO CASHBACK DEPOSIT 10% S1288POKER KHUSU BULAN JANUARI 2019
    YUK GABUNG UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAKAN HUBUNGI KONTAK DI BAWHA INI

    PIN BBM : 7AC8D76B
    WA : 08122221680

    BalasHapus